IBU AGUNG H.A. DEPU SERIKANDI DARI JAZIRAH TIPALAYO TOMUANENA MANDAR

Rp0.00

Setelah sekian lamanya dari masa kemasa kita berada dalam belenggu penjajahan oleh bangsa Belanda selama kurang lebih tiga setengah abad lamanya atau tiga ratus lima puluh tahun, dan penjajahan Jepang (yang juga disebut Dai Nippon) selama dua setengah tahun, yang akhirnya pada hari Jum’at tanggal tujuh belas bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima, Bangsa Indonesia memproklamirkan dirinya sebagai bangsa yang merdeka (tahun yang tercantum dalam teks proklamasi adalah tahun 05 yaitu singkatan dari tahun Jepang 2605 atau sama dengan tahun masehi 1945).
Proklamasi kemerdekaan Indonesia itu ditanda tangani oleh Ir. Soekarno bersama Drs. Muhammad Hatta yang kemudian dibacakan pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 wib di jalan Pegangsaan timur 56 Jakarta oleh Ir.Soekarno atas nama seluruh Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bahwa rakyat Indonesia telah menyatakan dirinya sebagai Bangsa yang lepas dari penjajahan dan penindasan bangsa lain yang membelengguhnya dari generasi ke generasi dalam kurun waktu yang begitu lama dan sangat panjang.

Category:

Description

Siapa sesungguhnya Ibu Agung H.A.Depu? Dan apa yang dilakoninya dalam berbagai kegiatan dalam mengarungi hidup dan kehidupan didunia ini?, Buku yang ada dihadapan anda ini tentunya dapat memberikan jawaban.

Setidaknya adalah sebagai gambaran untuk dapat mengenal lebih dekat kecenderungan pemikirannya, pilihanpilihan hidupnya, perjalanan kariernya selaku seorang pejuang bahkan sosok pribadinya dan lain-lain yang mungkin serba sekilas yang dapat terungkap didalamnya,
kami tahu persis bahwa tentu saja semua orang di Indonesia terutama dengan orang Mandar merasa perlu untuk mengenalnya, sebab dia adalah seorang manusia biasa yang memiliki keluarbiasaan karena terjun langsaung dalam Perjuangan dan berbagi bidang oreganisasi dan sosial yang lahir disebuah wilayah bernama Tinambung Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.

Dari peristiwa kesejarahan perjuangan kemerdekaan berdasarkan proklamasi 17 Agustus 1945 dapat ditimba nilai-nilai untuk diwarisi dan diwariskan kepada generasi selanjutnya begitu juga dengan perjuangan para pejuang terdahulu sebelum kemerdekaan kita peroleh, jasa para pejuang selama pendudukan Belanda di Indonesia menjadi warisan buat generasi dari zaman kezaman, sikap cinta tanah air bangsa dan negara merupakan sikap patriotisme jiwa dan raga, menjadi ciri khas perjuangan di Mandar

 

Penulis: H. Ahmad Asdy
Penyunting/Editor: Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag